Online Colleges In Florida
Criminal Justice Online Programs
Online Criminal Justice Programs
Online Masters Programs In Education
Psychology Degree Online Accredited
Online Colleges In Sc
Online Mba Programs No Gmat
Online Business Management Degree
Criminal Justice Degree Online
Substance Abuse Counselor Degree Online
Best Online Colleges For Working Adults
Online Colleges Florida
Good Online Colleges
Online Accounting Degree
Online Colleges In Missouri
Online Mba No Gmat
Online Rn To Bsn
Online College Schools
Rn To Bsn Online
List Of Online Colleges
Rn To Bsn Online Programs
Rn Bsn Online Programs
Online Colleges In Wisconsin
Cswe Accredited Online Msw Programs
Cheapest Online Business Degree
Msw Programs Online
Psychology Degree Online
Online Mba Programs In Nc
Online Mha
Online Medical Billing And Coding Programs
Rn To Bsn Online Fast
Best Online Psychology Degree Programs
Masters In Nursing Education Online
Special Education Masters Programs Online
Affordable Online Colleges
Bachelor Degree Online
Suny Oswego Online Mba
Online Business Degree
Online Colleges In Az
Online Schools For Business
Healthcare Degrees Online
Online Psychology Masters
Online Rn Bsn Programs
Online Colleges In Kansas
Online Colleges
Affordable Accredited Online Colleges
Best Online Mha Programs
Online Colleges In Iowa
Best Online Bsn Programs
Online Accounting Degree Texas
Online Masters Information Technology
Online Masters Degree Programs
Online Masters Of Nursing Programs
Accredited Online Business Schools
Online Schools For Social Work
Earn An Mba Online
Online Masters In Education
Mba Online Programs
Best Online Schools For Veterans
Most Affordable Online Colleges
Online Colleges In Texas
Online Accredited Colleges
Masters In Social Work Online
Msw Online Programs
Online Bachelor Degree Programs
Fastest Bachelors Degree Online
Colleges Online
Masters In Special Education Online
Georgia Tech Online Mba
Accounting Degree Online
Masters In Human Resources Online
Rn To Msn Online
Best Online Colleges In California
Human Resources Degree Online
Business Degree Online
Online Colleges In Nc
Online Payroll Services For Small Business
Best Value Online Mba
Accelerated Online Degree Programs
Criminal Justice Certificate Programs Online
Online Masters In Human Resources
Online Masters Programs In Counseling
College Online
Msw Online
Regionally Accredited Online Colleges
Online Schools In Nj
Masters In Education Online
Bsn Programs Online
Rn Bsn Online
Online Early Childhood Education
Online Msn Programs
Online Colleges In Ga
Car Insurance Quotes Online
Accredited Online Schools
Accounting Masters Online
Online Marketing Degree
Online Masters Programs In Ohio
Online Bsn Programs
Psychology Masters Degree Online
PENIKMAT sepakbola generasi 90-an dan awal 2000-an pasti mengenal siapa Hakan Sukur. Termasuk saya yang beruntung pernah melihat pemain asal Turki tersebut selagi aktif menjadi pesepakbola top Eropa.
Namun semua kenangan itu sepertinya akan hanya menjadi catatan di buku sejarah dan bisa saja dihapus keberadaannya.
Terdapat sebuah foto terkenal di Turki, sebuah foto yang diambil dari salah seorang pesepakbola terhebat di Turki. Pemain yang pernah meraih gelar Uefa Cup dan pernah membawa negaranya hingga babak semifinal Piala Dunia.
Dalam foto tersebut Hakan Sukur berdiri bersama dua tokoh besar, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, dan seorang ulama besar Turki, Fethullah Gulen. Foto yang diambil saat Hakan Sukur merayakan pernikahannya. Sebuah momen yang seharusnya menjadi sebuah memori indah bagi Hakan Sukur namun tidak pada kenyatannya.
Kini, wanita yang ia nikahi telah meninggal. Ayahnya dipenjara, dan pemain yang sudah 112 kali memperkuat timnas Turki tersebut kini sedang dalam pengasingan. Lebih tepatnya disebut sebagai buronan.
Andai ia memutuskan kembali ke tanah airnya, maka hukuman penjara seumur hidup bahkan hukuman mati sudah menanti untuknya. Semua pujian, semua sanjungan yang pernah ia terima saat masih menjadi pesepakbola kini hilang tak berbekas. Bahkan tidak ada harapan lagi bagi Hakan Sukur untuk kembali menjadi seperti sediakala.
Banyak mungkin pesepakbola yang mengalami kegagalan pasca mereka pensiun dari dunia yang sudah membesarkan nama mereka. Tapi dari semuanya, tidak ada yang bisa lebih buruk dari apa yang dialami Hakan Sukur saat ini.
Hakan adalah seorang legenda. Banteng dari Bosphorus dimana penduduknya makan, minum, dan tidur bersama sepakbola. Namanya begitu besar di negara gila sepakbola tersebut. Hakan memiliki semuanya. Baik itu rekor bersama Galatasaray maupun negaranya.
Hakan juga dihormati oleh para fans klub-klub besar di Turki seperti Fenerbahce dan Besiktas. Hakan juga pernah mengecap Premier League ketika membela Blackburn Rovers di musim 2002/03. Juga menjadi aktor prestasi Turki di Piala Dunia 2002 saat menjadi pencetak gol tercepat ketika melawan Korea Selatan (10,8 detik).
Setelah memutuskan untuk gantung sepatu di usia 36 tahun, Hakan beralih profesi sebagai seorang pundit dan terjun ke dunia politik. Sukur saat itu bergabung bersama partai religius dan konservatif, AKP, yang mana saat ini berkuasa. Momen dimana kekacauan semua ini bermula.
Pernikahannya berakhir dengan perceraian. Dan mantan istrinya, Esra, tewas saat sebuah gempa bumi dahsyat mengguncang Turki di tahun 1999 yang mengakibatkan 17.000 orang di Izmit dan Istanbul tewas.
Sukur saat itu masih bekerja sebagai seorang pundit di sebuah televisi nasional, TRT. Kemampuan dan pengetahuannya begitu dikagumi, sekaligus menarik dan tajam. Hakan Sukur kembali menikah dan kemudian memiliki tiga anak.
Pandangan politiknya akhirnya membawa dirinya menjadi seorang anggota parlemen bagi partai Keadilan dan Perkembangan. Partai yang dipimpin oleh Erdogan. Ketika itu ia masih menjalin kontak dengan Gulen, pria yang saat itu berada di dalam foto bersamanya.
Gulen sendiri dikenal sebagai figur yang tak jelas dan begitu menginginkan Turki kembali menjadi negara Islam. Hingga akhirnya pada tahun 2013, pemerintah Turki memutuskan untuk menutup sekolah-sekolah yang dijalankan oleh para pendukung setia Gulen.
Blundernya, Sukur memutuskan keluar dari partai pemerintah dan memilih jalur independen sebagai anggota parlemen. Jalur yang begitu jauh dari sepakbola dan membuat dirinya masuk ke dalam masalah serius.
Dirinya mulai menimbulkan kontroversi saat melakukan pidato di sebuah universitas dengan mengatakan bahwa dirinya adalah orang Albania dan bukan orang Turk. Kata-kata berbahaya di saat dan waktu yang berbahaya dimana kata ‘Albania’ dan ‘Kurdi’ dianggap sebagai bentuk antinasionalisme.
Di tahun 2016 Sukur dianggap melakukan penghinaan kepada Presiden Erdogan di media sosial. Dirinya didakwa di bulan Juni namun bersikeras bahwa dirinya tidak bermaksud untuk menyerang Presiden. Namun pihak penuntut beranggap sebaliknya dan menganggap tweet-nya berhubungan dengan Erdogan.
Hingga akhirnya di bulan Juli tahun tersebut terdapat sebuah kejadian luar biasa. Sebuah kudeta gagal yang pemerintah yakini diotaki oleh pendukung Gulen. Kekacauan dan desing peluru saat itu terjadi di salah satu kota terpadat Eropa tersebut.
Lebih dari 300 orang kehilangan nyawa. 120.000 kehilangan pekerjaan dan sebanyak 50.000 orang ditangkap. Dan siapapun yang memiliki hubungan dengan simpatisan Gulen dicurigai.
Hingga keluarlah surat penangkapan yang ditujukan untuk Hakan Sukur di bulan Agustus. Pihak berwajib provinsi Sakarya menuduh Sukur sebagai anggota kelompok teror bersenjata yang dikenal dengan sebutan Organisasi Teroris Fethullah.
Sukur sebenarnya memiliki kesempatan untuk tidak mengakui dirinya terlibat dengan Gulen dan mendapatkan kebebasan dan keamanan. Namun opsi tersebut tidak diambil. Ayah Sukur, Selmet, ditangkap saat sedang di masjid di Adapazari.
Mereka dituduh mendukung kudeta secara finansial dan uang mereka akhirnya disita. Namun Sukur berhasil lolos ke Amerika. Di bulan Juni tahun kemarin, ayah Sukur dikabarkan meninggal karena kanker tanpa mendapatkan kemerdekaannya.
Dan kini, Hakan Sukur sendiri sedang dalam masa pengasingan, dibayang-bayangi oleh kesuksesan karir sepakbolanya. Sukur yang begitu merindukan kampung halamannya saat ia bermain di luar negeri, namanya sudah pudar di negara yang pernah mengelu-elukan namanya di stadion dan jalanan.
Artikel ini mengambil referensi dari Theguardian yang dirilis tanggal 18/02/2018.
sumber: http://c.uctalks.ucweb.com/detail/e728251ef3b2411582556226ee724e63?a=1&uc_param_str=dnvebichfrmintcpwidsudsvnwpflameefut&uc_news_item_id=1967543677795414&uc_news_app=browser_iflow&comment_stat=1&comment_type=0&reco_id=50493fb9-77d9-46e4-ac14-f0e1a3aefe71&ucnews_rt=kWalsItem&entry=browser&entry1=shareback&entry2=widget